Represetasi Pengetahuan Logika Proporsi

NAMA                      : Dewi Laras Wijayanti                
NPM                          : 12114876
KELAS                      : 3KA10
MATA KULIAH   : Peng.Teknologi Sistem Cerdas


Represetasi Pengetahuan Logika Proporsi

Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran penalarannya.
7.1 Logika dan Set
Representasi pengetahuan dengan symbol logika merupakan bagian dari penalaran eksak. Bagian yang paling penting dalam penalaran adalah mengambil kesimpulan dari premis. Logika dikembangkan oleh filusuf Yunani, Aristoteles (abad ke 4 SM) didasarkan pada silogisme, dengan dua premis dan satu konklusi.
Contoh :            
– Premis : Semua wanita adalah makhluk hidup
– Premis : Dewi adalah Wanita
– Konklusi : Dewi adalah makhluk hidup
Cara lain merepresentasikan pengetahuan adalah dengan Diagram Venn.
Diagram Venn merepresentasikan sebuah himpunan yang merupakan kumpulan objek. Objek dalam himpunan disebut elemen.
A ={1,3,5,7} ,  B = {….,-4,-2,0,2,4,…..} ,  C = {pesawat, balon}
Symbol epsilon ε menunjukkan bahwa suatu elemen merupakan anggota dari suatu himpunan, contoh : 1 ε A . Jika suatu elemen bukan anggota dari suatu himpunan maka symbol yang digunakan , contoh : 2 A. Jika suatu himpunan sembarang, misal X dan Y didefinisikan bahwa setiap elemen X merupakan elemen Y, maka X adalah subset dari Y, dituliskan : X Y atau Y X.
Operasi-operasi Dasar dalam Diagram Venn:
– Interseksi (Irisan)
C = A ∩ B C = {x U | (x A) (x B)}
Dimana : ∩ menyatakan irisan himpunan | dibaca “sedemikian hingga” operator logika AND


– Union (Gabungan)
C = A B C = {x U | (x A) (x B)}
Dimana : menyatakan gabungan himpunan operator logika OR
 – Komplemen
A’ = {x U | ~(x A) }
Dimana : ’ menyatakan komplemen himpunan ~ operator logika NOT

7.2 Operator Logika
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Bebarapa macam operator logika antara lain:
  1. and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  2. or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
  3. xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  4. ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
  5. && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  6. || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE

7.3 Tautologi, Kontradiksi dan Contingent
TAUTOLOGI

Tautologi adalahsuatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya.
Contoh :
ontoh pernyataan tautologi adalah:
(p
ʌ q) => q
untuk membuktikan pernyataan diatas adalah tautologi, simak tabel kebenaran untuk tautologi
(p
ʌ q) => q berikut;


contoh lain pernyataan tautologi adalah:
a. ((p => q) ʌ (r => q)) => ((p v r) =>q
b. (p ʌ  ~q) => p

KONTRADIKSI

Adalah Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memperdulikan nilai kebenarannya dari proposisi-proposisi yang berada di dalamnya.

contoh pernyataan kontradiksi:
p ʌ (~p ʌ q)
tabel kebenaran pernyataan kontradiksi  p ʌ (~p ʌ q):


Contoh tabel kebenaran kontradiksi

contoh lain pernyataan kontradiksi adalah:
a.
(p ʌ ~p)
CONTINGENT

Adalah Suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada di dalamnya.


7. 4 Resolusi Logika Proporsi
Logika Proposisi disebut juga kalkulus proposisi yang merupakan logika simbolik untuk memanipulasi proposisi. Proposisi merupakan pernytaan yang dapat bernilai benar atau salah.
Operator logika yang digunakan :


IF AND ONLY IF / JIKA DAN HANYA JIKA)
p ↔q≡(p -> q) (q -> p)

Kondisional merupakan operator yang analog dengan production rule.

Contoh 1 :

“ Jika hujan turun sekarang maka saya tidak pergi ke pasar”
Kalimat di atas dapat ditulis : p -> q
Dimana : p = hujan turun
q = saya tidak pergi ke pasar

Contoh 2 :

p = “Anda berusia 21 atau sudah tua”
q = “Anda mempunyai hak pilih”


Daftar Pustaka






Komentar

Postingan Populer