BAB 2 Pengenalan Intelligent Agents
Tugas Softskill Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
Nama : Dewi Laras Wijayanti
NPM : 12114876
Kelas : 3KA10
Nama : Dewi Laras Wijayanti
NPM : 12114876
Kelas : 3KA10
BAB 2
Pengenalan Intelligent Agents
2.1 Agen dan Lingkungannya
Kecerdasan buatan
atau dalam bahasa inggrisnya Artificial Intelligence sering disingkat dengan AI
yang merupakan cabang terpenting dalam dunia computer AI telah dibahas pada bab
sebelumnya, dalam bab ini saya akan lebih membahas tentang Pengenalan
Intelligent Agents.
Pengertian Agents dan Lingkungannya
Agents adalah segala
sesuatu yang dapat melihat/ mengartikan/ mengetahui (perceiving) linkungannya
melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators).
Program agent berjalan pada arsitektur fisik untuk menghasilkan f
Kemudian Fugsi dari
agent adalah memetakan dari sejarah persepsi dalam tindakan ( Actions ).
Manusia sebagai agent : mata,
telinga dan organ lainnya sebagai sensors; tangan, kaki, mulut dan bagian
tubuh lainnya sebagai actuators
Robot sebagai agent : kamera dan pejejak infra merah sebagai sensors;
berbagai motor pengerak sebagai actuators
Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket
paket pada jaringan sebagai masukan sensors; tampilan pada layar,
penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagai keluaran actuators
2.2 Rasionalitas
Rasionalitas
adalah sebuah aksi, keyakinan atau keinginan yang rasional jika kita harus
memilih. Rasionalitas merupakan konsep normatif yang mengacu pada kesesuaian
seseorang dengan alasan seseorang unutk percaya, atau tindakan seseorang dengan
alasan seseorang untuk bertindak.
Kemudian hubungan rasionalias dengan agen
adalah sebuah agen haruslah mengarah kepada "lakukan hal yang benar"
, berdasarkan kepada apa yangdapat di pahaminya dan tindakan yang dapat di
lakukannya. Tindakan yang benar adalah tindakan yang akan menyebabkan agen
tersebut paling berhasil.
Agen
rasional, untuk setiap deretan persepsi yang mungkin , sebuah agen rasional
hendaklah memilih satu tindakan yang di harapkan memaksimalkan ukuran
performancenya , dengan adanya bukti yang di berikan oleh deretan presepsi dan
apapun pengetahuan terpasang yang di miliki agen itu.
Pengukuran
performance : sebuah kriteria objektif untuk keberhasilan sebuah perilaku agen.
Contohnya ukuran perfomance dari sebuah
agen vacuum-cleaner dapat berupa besarnya jumlah debu yang di bersihkan ,
jumlah waktu yang di habiskan , jumlah listrik yang di konsumsi , jumlah
kebisingan yang dihasilkan dsb.
Rasional tergantung
pada 4 hal yaitu:
·
Kemampuan yang
terukur
·
Pengetahuan
lingkugan sebelumnya/terdahulu
·
Tindakan
·
Urutan persepsi
(sensors)
Relational
agent harus memilih tindakan yang diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan
dengan memberikan bukti yang dihasilkan dari urutan persepsi dan pengetahuan
yang dimiliki oleh agent
2.3 PEAS (Performance measure, Environment,
Actuators, Sensor)
PEAS
adalah singkatan dari Perfomance measure , Environment , Actuators , Sensors dimana
harus dispesifikasikan terlebih dahulu mengenai rancangan intelligent agent. Contoh
PEAS :
Contoh pertama untuk
task yang disusun untuk agent Pengajar Sistem Informasi
Performance Measure : Memaksimalkan nilai Mahasiswa ketika test
Enviroment : Mahasiswa
Actuator : Layar Tampilan (Materi penjelasan, latihan, cara penyelesaian, koreksi kesalahan)
Sensor : keyboard
Performance Measure : Memaksimalkan nilai Mahasiswa ketika test
Enviroment : Mahasiswa
Actuator : Layar Tampilan (Materi penjelasan, latihan, cara penyelesaian, koreksi kesalahan)
Sensor : keyboard
Contoh ke-2 untuk task
yang didesain untuk agent pengemudi mobil otomatis:
Performance Measure: Aman, Cepat, Legal, Perjalanan yang nyaman.
Environment : Jalan, Lalu lintas kendaraan lain, Pejalan kaki.
Actuators: Setir, Akselerator, Rem, Lampu Sinyal, Klakson
Sensors: Kamera, Sonar, Spedometer, GPS, odometer, sensor mesin, keyboard
Performance Measure: Aman, Cepat, Legal, Perjalanan yang nyaman.
Environment : Jalan, Lalu lintas kendaraan lain, Pejalan kaki.
Actuators: Setir, Akselerator, Rem, Lampu Sinyal, Klakson
Sensors: Kamera, Sonar, Spedometer, GPS, odometer, sensor mesin, keyboard
2.4 Tipe-tipe Lingkungan Agen
·
Fully observable
( vs. partially obervable ): Lingkungan
sepenuhnya dapat diamati ketika sensor-sensor dapat mendeteksi semua aspek yang
relevan dalam memilih tindakan Sensor-Sensor Sebuah agen memberinya akses ke
keadaan lengkap lingkungannya pada setiap jangka waktu.
·
Determenistic(
vs. stochastic ): Keadaan lingkungan berikutnya sepenuh di tentukan oleh
keadaan sekarang dan tindakan yang di laksanakan oleh agen. ( jika lingkungan
itu determenistik kecuali untuk tindakan agen-agen lain , maka lingkungannya
adalah strategic )
·
Episodic(
vs.sequential ): Pengalamn agen dibagi kedalam "episode-episode" atomik
( setiap episode terdiri dari si agen memahami ( perceiving ) dan kemudian
melaksanakan satu tindakan dan pilihan tindakan dalam tiap episode hanya
tergantung pada episode itu sendiri.
·
Static vs
dynamic: jika lingkungan dapat berubah ketika agent sedang memilih tindakan,
lingkungan daikatakan dynamic semi-dynamic, jika performa agent berubah ketika
lingkungan tetap sama
·
Discrete vs
continous: perbedaan ini dapat diterapkan pada kedaan lingkungan, waktu cara
tangani dan kepersepsi/tindakan agent
·
Single ve multi
agent: apakah lingkungan mengandung agen lain yang juga memaksimalkan beberapa
ukuran kinerja yang tergantung pada tindakan agen saat ini
2.5 Tipe-tipe Agen
1.
Tipe agent goal based
Tujuan-tujuan
tertentu dapat dicapai dengan cara-cara berbeda Beberapa lebih baik,
memiliki manfaat yang lebih tinggi
·
Fungsi utililas
memetakan urutan kedudukan (a sequeance of states) dengan angka real.
·
Meningkatkan
tujuan-tujuan
·
Memilih tujuan
dari tujuan-tujuan yang berbenturan
·
Memilih dengan
tepat beberapa tujuan memiliki kemungkinan berhasil
2.
Tipe agent utility-based
·
Agent
membutuhkan tujuan untuk mengetahui situasi mana yang diharapan,
akan
menjadi sulit ketika urutan yang yang panjang dari tindakan-tindakan actions
dibutuhkan untuk mencari tujuan.
·
Biasanya
diselidiki dalam pencarian perencanaan penelitian.
·
Pengetahuan
diwakili lebih explisit dan dapat dimanispulasi.
3.
Tipe Agent learning
·
Semua program
agent tedahulu mendeskripsikan metode unutk memilih tindakan-tindakan (actions)
·
Mekanisme
pembelajaran dapat digunakan untuk melakukan tugas ini
·
Ajarkan mereka
dalam pembelajaran bukan memerintahkan mereka
·
Keutunganya
adalah agar mereka menjadi kuat jika berada dilingkungan yang tidak diketahui
atau baru
DAFTAR PUSTAKA
J. HENNOCH AND H. ULRICH: AGENT-BASED MANAGEMENT
SYSTEMS IN LOGISTICS, page 11
H. BRECKLE: A MULTI-AGENT FRAMEWORK FOR PLANNING AND MANAGING MOBILITY SERVICES, page 17
H. BRECKLE: A MULTI-AGENT FRAMEWORK FOR PLANNING AND MANAGING MOBILITY SERVICES, page 17
Komentar
Posting Komentar